Membaca al-Qur'an adalah ibadah yang mulia, sebab di dalam satu huruf yang terbaca akan ada 10 kebaikan yang mengalir di hidup dan akhirat kita. Itu adalah salah satu keutamaan dalam membaca al-Quran. Keutamaan yang besar seperti itu, tentu harus diringi dengan dasar keilmuan yang mumpuni di dalam membaca al-Quran, yaitu ilmu tajwid.
Di dalam ilmu tajwid, terdapat beberapa tingkatan dalam membaca al-Qur'an. Biasanya terbagi menjadi 3 tingkatan. Yaitu pelan, cepat dan sedang. Untuk penjelasan lebih lanjut tentang tingkatan dalam membaca al-Qur'an, silakan simak penjelasan berikut ini;
1. at-Tahqiq (التحقيق)
Tahqiq dalam membaca al-Quran adalah membaca al-quran dengan pelan dan memberikan hak-hak setiap huruf yang dibaca sehingga kejelasan makna bisa dilihat baik dari sisi waqaf, washal hingga tempat berhenti yang dilarang.
Pada tingkata tahqiq ini biasanya dimiliki oleh para pembaca alquran yang sudah senior dan tingkat lanjut, sebab dalam pembacaan secara tahqiq, seorang qari sudah mengetahui ilmu tajwid baik secara praktis maupun teoritis.
2. al-Hadr (الحدر)
Secara bahasa, al-Hadr artinya cepat. Cepat dalam membaca al-Quran bukan berarti tidak boleh. Akan tetapi yang ditekankan adalah pembacaan makhraj yang benar, waqaf di tempat yang benar dan pemenuhan mad-mad yang sesuai dengan pedoman ilmu tajwid.
Membaca secara cepat ketika sedang melantunkan ayat al-Quran juga diperkenankan, namun jangan sampai menghilangkan hak-hak huruf yang seharusnya dipenuhi.
Oleh sebab demikian, pembacaan al-Quran dengan cepat atau hadr adalah hal yang mungkin untuk dilakukan. Sedangkan, dalam hal tempo-tempo kecepatannya tidak ada ukuran yang pasti. Hal ini hanya bisa dideteksi oleh para guru-guru yang berpengalaman di dalam ilmu tajwid.
3. at-Tadwir (التدوير)
At-Tadwir adalah tengah-tengah antara tahqiq dan al-hadr. Ia tidak cepat, juga tidak pelan, namun sedang-sedang saja.
Mungkin istilah ini agak kabur untuk memahaminya, sebab dalam pembacaan al-Quran memang mengandalkan unsur perasaan.
Cepat dan tidaknya membaca al-Quran sangat bergantung dengan kebiasaan yang sudah dilakoni sehari-hari.
Demikianlah penjelasan tentang tingkatan tempo dalam membaca al-Quran. Apakah anda membaca dengan tahqiq, hadr atau tadwir? Coba ketikkan di kolom komentar, ya.
Mungkin ada yang bertanya, lebih baik mana antara ketiga jenis tingkatan membaca alquran di atas? Jawabannya adalah sama saja. Yang terpenting adalah memenuhi syarat dan sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu tajwid.
Membaca pelan sambil mentadabburi al-quran juga baik, namun jika sampai menghilangkan hak-hak huruf, hal itu bisa menyalahi kaidah ilmu tajwid dan bisa terjebak pada kesalahan (Baca: Lahn dalam membaca alquran)
Semoga artikel ini bermanfaat.
Post a Comment for "3 Tingkatan dalam Membaca Al-Quran, Di mana Posisi Anda?"