Saktah secara istilah dalam ilmu tajwid artinya adalah berhenti sejenak ketika membaca al-Quran tanpa mengambil napas (baca: perbedaan waqaf dan saktah). Di dalam qiraat imam Ashim riwayat Hafs, bacaan saktah dalam al quran hanya ada 4 tempat. Yaitu pada surat al-Kahfi, Yasin, al-Qiyamah dan terakhir adalah al-Muthaffifin.
Selain dari empat tempat tersebut, sebenarnya ada beberapa tempat yang khilaf (berbeda pendapat) dan ada pilihan untuk membaca saktah, waqaf atau washal. Hal ini diungkapkan oleh Syaikh Zamakhsyari dalam kitabnya al-Kasyaf, sebagaimana dikutip oleh al Fayyadl (2020) yang dimuat di NU online. Namun, perbedaan pendapat tersebut tidak akan dibahas di sini, silakan merujuk langsung ke laman tersebut.
Pada tulisan ini hanya akan fokus pada bacaan saktah dalam al-Qur'an yang secara mufakat dipakai oleh Imam Hafs.
Ke empat bacaan saktah dalam al-Qur'an tersebut adalah sebagai berikut
Bacaan Saktah dalam surat al-Kahfi ayat 1-2
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ عَلٰى عَبْدِهِ الْكِتٰبَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَّهٗ عِوَجًا ۜقَيِّمًا لِّيُنْذِرَ بَأْسًا شَدِيْدًا مِّنْ لَّدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ اَجْرًا حَسَنًاۙ
Latin QS. Al-Kahfi ayat 1-2Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak menjadikannya bengkok; (1) sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksa yang sangat pedih dari sisi-Nya dan memberikan kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik,(2)
Pada kalimat yang ditandai warna kuning adalah bacaan saktah dalam surat al-Kahfi ayat 1-2.
Bacaan Saktah dalam surat Yasin ayat 52
قَالُوْا يٰوَيْلَنَا مَنْۢ بَعَثَنَا مِنْ مَّرْقَدِنَا ۜهٰذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمٰنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُوْنَ
qālụ yā wailanā mam ba'aṡanā mim marqadinā hāżā mā wa'adar-raḥmānu wa ṣadaqal-mursalụn
Mereka berkata, “Celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?” inilah yang dijanjikan (Allah) Yang Maha Pengasih dan benarlah rasul-rasul(-Nya).
Ayat tersebut adalah contoh bacaan saktah yang terdapat pada surat Yasin.
Pada ayat yang diberikan tanda kuning adalah bacaan saktah dalam surat Yasin. Berhenti sejenak tanpa mengambil napas pada lafal mim marqadina.
Bacaan Saktah dalam surat al-Qiyamah ayat 27
وَقِيْلَ مَنْ ۜرَاقٍۙ
wa qīla man rāq
dan dikatakan (kepadanya), “Siapa yang dapat menyembuhkan?”
Pada ayat di atas adalah bacaan saktah dalam surat al-Qiyamah ayat 27. Pada bacaan tersebut sebaiknya diperhatikan dan diberikan keterangan saktah.
Bacaan Saktah dalam surat al-Muthaffifin ayat 14
كَلَّا بَلْ ۜرَانَ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ مَّا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ
kallā bal rāna 'alā qulụbihim mā kānụ yaksibụn
Sekali-kali tidak! Bahkan apa yang mereka kerjakan itu telah menutupi hati mereka.
Pada ayat di atas adalah bacaan saktah dalam surat al-Muthaffifin ayat 14. Sebaiknya diperhatikan ketika membaca sampai ayat tersebut.Tanda Saktah dalam al-Quran
Adapun tanda saktah di dalam al-quran sering kali ditandai dengan huruf sin kecil (س) atau ditulis lengkap saktah (سكتة) dengan ukuran kecil juga. Tanda saktah di dalam al-quran tersebut diletakkan di tengah-tengah antara dua kalimat saktah.
Silakan perhatikan lagi beberapa ayat di atas, maka Anda akan melihat tanda sin kecil yang berfungsi sebagai tanda saktah. Atau silakan buka mushaf Anda di rumah, cari tempat-tempat saktah tersebut lalu perhatikan, maka di sana akan menemukan tanda saktah sin kecil atau tulis lengkap saktah.
Post a Comment for "Bacaan Saktah dalam Al Quran"